Rongga

Monolog Antara Pikir Dan Rasa

monolog-antara-pikir-dan-rasa
Selamat berjumpa lagi sobat google di blog Wayan Danu, tentunya selalu tentang tinjaun karya seni lukis bisa juga dibilang semacam tutorial proses terciptanya sebuah karya.  Nah untuk itu sekarang saya akan memperkenalkan lagi sebuah  karya lukisan dengan warna hitam dan putih dengan kategori dua dimensional yang berjudul "Monolog Antara Pikir Dan Rasa"

Dalam adegan figur menampilkan sosok seorang laki-laki sedang duduk di kursi malas dengan raut wajahnya menyiratkan  banyak masalah atau persoalan hidup yang menimpanya, seolah-olah semua masalahnya saling beradu di kepalanya. Dan terjadilah sebuah monolog antara pikiran dan perasaannya dalam mencari jawaban dari persoalan menyiksa batinnya.

Adapun gambar di atas saya menambahkan banyak unsur di sekeliling objek  utama dengan ornamen/penggambaran bentuk ataupun wujud terkadang tidak saling berhubungan dan terkesan begitu liar, juga membingungkan. Hal itulah yang saya pakai dalam bahasa ungkap dalam menggambarkan rasa galau yang mendera dalam karya lukisan "Monolog Antara Pikir Dan Rasa" ini.

Proses pembuatan karya lukisan ini hampir sama atu mirip dengan karya-karya yang telah saya tulis sebelumnya, seperti hal dalam masalah teknik juga bahan. Dari segi bahan seperti biasanya saya media campuran (mixed media), yaitu memakai banyak unsur bahan yang saya kombinasikan untuk menghasilkan sebuah karya. Adapun elemen dari unsur itu bisa kita lihat bersama dalam karya ini, seperti bekas ban vespa, palu yang tak terpakai, bintang dari plat logam dan bekas dari kabel elektronik. Dan sebagi pengganti kanvas saya menggunakan papan triplek yang buat seperti halnya kanvas agar lebih mudah untuk menempel bagian-bagian elemen yang akan ditempel dengan cara di baut biar kuat menempel. Dan catatan fisik dari karya ini sebagai berikut:

Judul      : Monolog Antara Pikir Dan Rasa
Ukuran  : 120cm x 120cm
Bahan    : Mixed Media 
Tahun    : 2009

Karya yang satu ini dalam visual bentuk/figur yang hadir lebih besifat sketsa warna hitam putih, dengan bayangan gelap terang seadanya juga dengan penampilan bentuk-bentuk yang sederhana pula. Saya rasa dengan  bentuk coretan sederhana yang spontanitas bagi saya akan lebih mendapatkan karakter dari  visi dan misi karya ini.

Dalam karya ini saya sebagai  kreatornya mendapat kesempatan atau sebagi peran peran langsung untuk menuangkan segala bentuk kegelisahan pribadi melakukan renungan atau berkontenplasi langsung ke dalam media, sebagai catatan dari rasa yang pernah menghinggapi  kehidupan saya. Dan penggambarannya lebih bersifat imajinatif terkadang hadir dalam bentuk majas hiperbola.

Sebagai catatan saya pribadi dalam hal berkarya tidak harus selalu menghadirkan hal-hal yang menghibur secara visual, artinya enak dipandang mata sehingga gampang dijual untuk mendapatkan finansial. Tetapi kita sekali-sekali boleh dong bersifat jujur pada diri sendiri tanpa tendensi hadir utuh sebagai pribadi yang apa adanya.

Nah sekian dulu ulasan saya dari karya lukisan di atas, dan jangan lupa lajutkan mengikuti ulasan karya-karya yang lainnya dalam blog Wayan Danu ini. Atas kunjungannya  tak lupa saya ucapkan banyak terimakasih dan selamat berkarya.


Related Posts

Wayan Danu Admin dalam kesehariannya sebagai seorang pekerja seni dan meluangkan waktu sedikit untuk belajar menulis.

Belum ada Komentar untuk "Monolog Antara Pikir Dan Rasa"

Posting Komentar