Rongga

Menunggu Asa

menunggu-asa

Dalam pembahasan karya yang satu ini di blog Wayan Danu, karya dua dimensional dengan ilustrasi gambar seekor kambing jantan yang sedang mengedus-endus buah apel yang jatuh dari pohonnya. Dari penampakan objek karya ini, saya mewakilkan dua buah kata sebagai judul yakni "Menunggu Asa", diceritakan tentang seekor kambing jantan dengan setia menunggui sebuah pohon apel dan sangat setia pula merumput di sekeliling dari pohon apel itu tumbuh, Harapan hati sang kambing jika seandainya kelak pohon tersebut berbuah dia dapat mencicipi buah apel itu,dan terus menunggu bila saatnya akan tiba. Keinginan atau harapan si kambing jantan ini sudah selayaknya kita cerna dengan pemahaman arti dari sebuah keyakinan akan datangnya pembalasan akan usaha-usaha yang tak pernah mengenal putus asa atau menyerah dalam kehidupan ini.

Cerita dari karya ini sebagai motivasi yang saya selipkan sebagai tema dalam proses penciptaannya, memahami akan sebuah karya seni tidak haya sebatas pada teknik luarnya saja, tetapi bila perlu harus memahami kerangka pikiran yang termuat dalam kehadiran sosok karya tersebut.

Dalam hal teknik pada karya "Menunggu Asa" ini, saya menghadirkan teknik kolase yaitu perpaduan antar elemen suatu benda/barang yang mempunyai karakteristik yang berbeda, dikolaborasikan menjadi sebuah kesatuan bentuk ataupun wujud ke dalam media seni lukis.

Hasil dari temuan benda-benda bekas ini saya kombinasikan di atas bidang papan kayu dengan cara menempel dengan memakai lem dan paku dari pasak kayu secara permanen. Benda bekas itu antara lain: selang aluminium bekas, sisa potongan papan bekas yang masih tersisa bekas catnya, logam dari bekas suku cadang motor dan juga bekas bulu-bulu dari kuas yang tak terpakai, kemudian saya rangkum ke dalam sosok wujud kambing jantan. Dalam usaha penggabungan wujud kambing dengan latar belakang pohon apel dan bidang luas, maka kehadiran warna cat Akrilik tetap menjadi pilihan dalam penyatuan secara keseluruhan pada karya ini. Mengenai data karya ini antara lain:

Judul     : Menunggu Asa 
Ukuran : 50cm x 50cm 
Bahan   : Mixed media 
Tahun   : 2015

Dari seluruh rangkaian ulasan karya "Menunggu Asa" maka saya menyimpulkan kemungkinan-kemungkinan akan selalu bisa terjadi lewat olah krativitas yang memang tidak bisa dibatasi oleh aturan-aturan yang baku dalam konsep seni rupa, ibaratkan laksana air yang mengalir bebas untuk mencapai akhir dari muara tujuan dari sebuah konsep nilai-nilai yang bersifat estetis, dan akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Related Posts

Wayan Danu Admin dalam kesehariannya sebagai seorang pekerja seni dan meluangkan waktu sedikit untuk belajar menulis.

2 Komentar untuk "Menunggu Asa"