Rongga

Rusa Lurik


Karya Seni lukis ini berjudul "Rusa Lurik", dari pemilihan judul karya ini berawal dari rasa ketertarikan saya pada wujud binatang rusa ini, antara lain karena rusa mempunyai sepasang tanduk yang sangat elegan dan sangat unik, juga mempunyai sifat-sifat yang dinamis, membuat saya merasa tertarik untuk melukis binatang mamalia ini ke dalam wujud yang sedikit lain dari  wujud aslinya yang kita ketahui di alam. Dalam hal penggambaran wujud dari rusa ini hadir dengan sosok rusa yang berbulu lurik di badannya, pengambilan bentuk rupa tergantung dari segi bahan atau material yang nantinya ditempel pada bidang kanvas sebagai landasan karya. Kumpulan dari material diatur penataannya dengan mengobinasikannya mengacu pada wujud bagian-bagian dari bentuk tubuh binatang tersebut, dan dari data  keterangan visual mengenai karya ini sebagai berikut:

Judul     : Rusa Lurik
Ukuran : 75cm x 75cm
Bahan  : Mixed Media 
Tahun   : 2013

Dalam tekniknya karya "Rusa Lurik" lebih condong menggunaan teknik kolase yakni dengan cara menempelkan elemen-elemen benda tertentu untuk membentuk wujud objek. Dan tanpa mengurangi karakteristik atau sifat dasar dari benda-benda tersebut, seperti warna dan  tektur benda yang ditempel tetap hadir untuk medukung keartistikan objek yang  sedang dibuat. Sebelumnya diperlukan pertimbangan  matang tentang kekuatan atau keawetan dari sifat  benda-benda yang akan ita tempel, biar nantinya lukisan yang kita buat tidak cepat rusak seiring lamanya waktu. Dalam merangkai elemen pendukung pastilah dibutuhkan zat perekat atau pun alat untuk menjadikan benda-benda itu kuat menempel, seperti: lem bisa juga dengan memakai baut tergantung kondisi penggunaannya. Disamping itu pula warna cat masih tetap hadir sebagai pemersatu keutuhan wujud dari suatu karya, kesatuan irama antara benda-benda tersebut sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Berbicara tentang elemen barang bekas, bagi saya merupakan tantangan yang sangat menarik dalam berkreasi. Dimana kita harus bisa mengambil segi manfaat dari barang yang tak berguna  di angkat menjadi lebih bernlai. Melihat keunikan dari barang bekas tersebut itu pula yang mendasari karya "Rusa" ini tercipta. Adapun elemen dari barang bekas yang bisa saya kumpulkan dalam karya ini seperti: bekas pecahan  barang elektronik sebagai kepalanya  rusa, tanduk dari bekas selang wastafel, kabel listrik menjadi rumput, bekas kanvas kopling, huruf mainan, dan sumbu kompor ikut pula melengapi karya ini.

Dari cara mengenali fisik dan dimensinya  karya lukisan ini  dikelompokan ke dalam kategori karya dua dimensional, saya menarik suatu kesimpulan bahwa karya seni lahir dari sebuah gagasan terhadap respon lingkungan/alam sekitar, khusus persoalan masalah sampah yang semakin menjadi persoalan di masyarakat dan untuk penanganannya diperlukan sebuah solusi, salah satunya yaitu upaya mendaur ulang dengan mengkondisikannya kembali dalam artian bagaimana agar kita bisa menyulap suatu nilai menjadi nilai yang baru, serta lebih bermakna. Langkah saya dalam hal ini berupaya menjadikan barang bekas tersebut menjadi bentuk sebuah karya seni lukis.

Dan untuk  akhir dari pembahasan alur dari tinjauan karya di atas, harapan saya semoga uraian yang saya tuliskan ini bisa menjadi jembatan, guna untuk memberikan pemahaman yang diperlukan serta panduan dalam menikmati karya saya ini, terima kasih dan selamat berkarya.


Related Posts

Wayan Danu Admin dalam kesehariannya sebagai seorang pekerja seni dan meluangkan waktu sedikit untuk belajar menulis.

1 Komentar untuk "Rusa Lurik"